Menurut definisi, sutradara adalah seseorang yang menterjemahkan bahasa naskah ke dalam ”bahasa” suara dan gambar secara spesifik. Dia memvisualkan naskah atau script dengan memberikan konsep abstrak ke dalam bentuk yang kongkrit atau nyata. Sutradara membangun sebuah pandangan atau point of view ke dalam suatu gagasan dan menentukan pemilihan shot-shot, penempatan dan pergerakkan kamera, serta mengarahkan akting pemain.
Dalang merupakan seorang pemegang kendali dan kekuasaan (otoritas) terhadap si wayang. Dia seorang pemonopoli yang otoriter. Berkehendak semau hatinya dan tentunya merdeka akan sebuah penentuan dan keputusan. Karena si wayang bisa apa?
Seorang sutradara dan seorang dalang mempunyai persamaan yaitu sama-sama memiliki kekuasaan dan kendali penuh terhadap pemainnya. Seorang sutradara mempunyai kendali penuh terhadap aktris/aktornya. Sedangkan, dalang mempunyai kendali penuh terhadap si wayang.
Dan di dunia ini, ada yang Maha Mengatur. Sutradara terbaik dan dalang terbaik. Ia lah Allah. Yang Maha Memegang Kendali semesta alam, yang Maha memiliki Kekuasaan, yang Maha Mengarahkan, yang Maha Mengetahui yang terbaik, dan Maha Segalanya.
Mungkin ini jalan menuju pendewasaan diri yang terbaik menurut Sang Maha Sutradara dan Ia Maha Mengetahui apa yang akan terjadi.
tapi, kita bukan sebuah wayang ataupun seorang aktor, kita diberi kebebasan oleh tuhan untuk memilih dan "hukuman" untuk kebebasan itu adalah pertanggung jawaban atas apa yang telah kita lakukan. kau juga seorang manusia jangan ubah dirimu menjadi sebuah wayang yang merupakan benda mati dan tak bisa memilih, manusia diberkahi dengan sebuah hati yang menuntunnya untuk memutuskan segala sesuatu. memang benar kita harus minta dibimbing oleh Yang Maha Kuasa, tapi sering kali apa yang ditakdiran oleh Tuhan adalah suara hati kita.
BalasHapusP.S: kayaknya ada sesuatu yag jadi miscomunication disini.. ada hal yang harus diluruskan terlebih dahulu..