Sabtu, Juni 20, 2009

kata "maaf"

Apa yang akan kamu lakukan bila surat ini buat kamu kawan?



Maaf……!!!

Itulah sepenggal kata yang membuat aku menjadi sembuh dan hilang rasa sakitku

Aku menangis bukan krn aku kecewa dengan prinsip kamu ,

Aku sayang kamu …..!!

Aku cinta kamu ……..!!

Aku bangga sama kamu …!!

Dan aku takut kamu tdk lebih baik dari aku.

Maaf…….!!!

Jika tulisan ku membuatmu jadi merasa bersalah.

Kamu tidak salah , aku yang salah .

Hanya satu yang ku inginkan .

Kamu harus lebih baik dr pd aku.

Dari mulai pendidikan , sampai teman hidup.

Maaf,,,,,!!!

Kata kata inilah yang mengakhiri kesalah pahaman kita

Aku coba ketuk pintu hati kamu agar terbuka lebar .

INSYA ALLAH Orang yang mencintai kamu.

Oang yang mengerti akan kehidupanmu..

Aku selalu berdoa buat kamu …….!!

Menjadi orang yang pandai bawa diri dan bersyukur.

Maaf…….!!!

Maaf…….!!!

Maaf……..!!!

Wasalam

[yang pertama bahagia jika kamu bahagia]



air mata.

Rabu, Juni 03, 2009

Sang Maha Sutradara


Menurut definisi, sutradara adalah seseorang yang menterjemahkan bahasa naskah ke dalam ”bahasa” suara dan gambar secara spesifik. Dia memvisualkan naskah atau script dengan memberikan konsep abstrak ke dalam bentuk yang kongkrit atau nyata. Sutradara membangun sebuah pandangan atau point of view ke dalam suatu gagasan dan menentukan pemilihan shot-shot, penempatan dan pergerakkan kamera, serta mengarahkan akting pemain.

Dalang merupakan seorang pemegang kendali dan kekuasaan (otoritas) terhadap si wayang. Dia seorang pemonopoli yang otoriter. Berkehendak semau hatinya dan tentunya merdeka akan sebuah penentuan dan keputusan. Karena si wayang bisa apa?

Seorang sutradara dan seorang dalang mempunyai persamaan yaitu sama-sama memiliki kekuasaan dan kendali penuh terhadap pemainnya. Seorang sutradara mempunyai kendali penuh terhadap aktris/aktornya. Sedangkan, dalang mempunyai kendali penuh terhadap si wayang.



Dan di dunia ini, ada yang Maha Mengatur. Sutradara terbaik dan dalang terbaik. Ia lah Allah. Yang Maha Memegang Kendali semesta alam, yang Maha memiliki Kekuasaan, yang Maha Mengarahkan, yang Maha Mengetahui yang terbaik, dan Maha Segalanya.


Itha sangat yakini itu. Apa yang terjadi sekarang sama itha, itu sudah ada yang mengatur yaitu Sang Maha Sutradara. Apa yang sekarang itha rasain juga sudah ada yang mengatur. Karena Sang Sutradara terbaik ini akan lebih tahu mana yang terbaik untuk peran sang pemainnya. Itha disini bila diibaratkan, hanya seorang pemain lakon, yang akan menjalankan semua yang telah di atur oleh Sang Maha Sutradara. Itha yakin semua ini akan ada akhirnya dan akhirnya akan baik. Sebagai pemain lakon yang masih ingin berperan di dunia ini, itha harus tetap pada jalan yang telah ditunjukannya. Itha yakin, Ia Maha Mengetahui. Itha yakin, ini lah jalan yang harus itha lewati, sebelum mencapai pada episode terakhir. Itha juga harus yakin, bahwa dibalik semua peran yang itha mainkan ini, adalah kehendak Sang Maha Penulis dan sang Maha Sutradara yang Maha Terhebat. Dia Maha Mengetahui peran apa yang terbaik untuk sang aktor atau sang pemain dengan sempurna. Dibalik peran ini, pasti ada hikmah yang bisa kita ambil kelak. Semoga itha bisa jadi pemain yang profesional, seperti yang diharapkan oleh Sang Sutradara Terbaik. aaamiin ...


Mungkin ini jalan menuju pendewasaan diri yang terbaik menurut Sang Maha Sutradara dan Ia Maha Mengetahui apa yang akan terjadi.